Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mengapa Kita Mempelajari Bahasa Indonesia?


Hello kawan - kawan, disini saya akan memaparkan isi suatu Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau dapat kita sebut PUEBI, Buku ini saya dapatkan dari dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 
Di buku ini saya menemukan hal menarik yaitu tentang Mengapa Kita Mempelajari Bahasa Indonesia ?
Di Poin ini dijelaskan beberapa poin yang menurut saya sangat penting dan saya tulis di artikel ini.

Mengapa Kita Mempelajari Bahasa Indonesia


Dalam kehidupan sehari – hari, ktia sudah terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi kita. Dalam melakukan komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa kita sudah tidak mengalami sebuah kesulitan berkomunikasi. Kalimat – kalimat yang kita gunakan sudah cukup komunikatif karena sudah mampu mewakili  kita dalam menyampaikan maksud kita kepada orang lain; begitu pula sebaliknya. Tetapi, mengapa kita masih harus mempelajari Bahasa Indonesia ?
Beberapa alasan yang dapat dikemukakan sehubungan dengan pertanyaan di atas, kita bicarakan di bawah ini :

a)      Kedudukannya,
b)     Fungsinya,
c)      Adanya variasi dalam pemakaian, dan
d)     Sifat Bahasa yang selalu berubah.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan penting, yaitu sebagai Bahasa Nasional dan sebagai Bahasa negara. Kedudukan sebagai Bahasa nasional dimilikinya sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, sedangkan sebagai Bahasa negara sejak Proklamasi Kemerdekaan kita. Dalam Undang – Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36, dinyatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahasa negara. Karena kedudukannya itulah, kita sebagai warga negara harus merasa terpanggil untuk mempelajarinya dengan baik.

Fungsi Bahasa Indonesia

Sehubungan dengan kedudukannya sebagai Bahasa Nasional & Bahasa Negara, Bahasa Indonesia memiliki empat fungsi :


     a)     Lambang kebanggaan nasional,
     b)     Lambing identitas nasional,
     c)     Alat pemersatu berbagai – bagai masyarakat yang berbeda – beda latar belakang                      social budaya dan bahasanya, dan
     d)    Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah
Fungsi yang pertama merupakan lambing kebulatan semangat kebangsaan Indonesia.              Karena itu dengan penuh kesadaran, semua suku bangsa yang ada di  negara kita                    menerima Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional. Fungsi yang kedua sebagai              lambang identitas nasional, merupakan satu - satunya ciri yang membuktikan kepada dunia luar bahwa kita memiliki bangsa dan negara. Karena itu bangsa mana pun tidak ada yang mampu menolak eksistensi kita sebagai negara yang telah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Fungsi yang ke 3 yaitu merupakan alat yang dapat mempersatukan berbagai - bagai masyarakat yang berbeda - beda latar belakang kebahasaan, kebudayaan dan kesukuannya ke dalam masyarakat nasional Indonesia. Dengan fungsi yang keempat, kita mempunyai kemudahan - kemudahan untuk mengadakan komunikasi antarsuku bangsa yang ada, sehingga orang Sunda misalnya, pergi ke Padang tidak perlu terlebih mempelajari Bahasa Padang, cukup dengan bahasa Indonesia, kita semua bisa saling berkomunikasi dengan baik !

Sehubungan dengan kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai 4 fungsi, diantaranya :
  1.     Bahasa resmi kenegaraan,
  2.     Bahasa pengantar resmi di lembaga - lembaga pendidikan, dan lain - lain,
  3.     Bahasa resmi dalam perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan                dan pelaksanaan pembangungan,
  4.     Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan               serta teknologi modern
Karena fungsi yang pertama, kita sebagai aparatur negara mempunyai kewajiban untuk mempergunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Fungsi yang kedua menuntut pengajar, mahasiswa, dan pelajar menguasai bahasa Indonesia secara benar, sebab tanpa adanya penguasaan dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, proses belajar mengajar mereka tidak akan mencapai hasil memuaskan. Fungsi yang ketiga sebagai rencana dan pelaksana pembangunan nasional, tentu saja memerlukan penguasaan bahasa Indonesia yang memadai. Fungsi yang keempat pengunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmiah, tentu saja menuntut ketepatan dan kesesuaian dalam pemakaian bahasa Indonesia. Dalam komunikasi ilmiah, selain dituntut untuk memakai pemakaian bahasa yang komunikatif, kita dituntut pula pemakaian bahasa yang efektif dengan memperhatikan kaidah - kaidah kebahasaan yang meliputi ejaan, cara pemilihan kata, dan menempatkan unsur - unsur penting kalimat.

Adanya Variasi dalam pemakaian Bahasa 

Dalam pemakaiannya bahasa mana pun selalu bervariasi karena ada faktor waktu, tempat, lingkungan sosial, situasi, dan medium pengungkapan yang berbeda

Karena perbedaan waktu pemakaian, bahasa yang digunakan pun berbeda. Perbedaan pemakaian bahasa pada tahun 1920 - an dan tahun 1980 - an akan terlihat dalam ejaan, kosakata, bentuk - bentuk kata, dan kalimat. Variasi bahasa yang timbul sebagai akibat perbedaan faktor waktu disebut dialek temporal.

Karena perbedaan tempat pemakaian, Bahasa Indonesia yang digunakan di Medan sedikit berbeda dengan Bahasa Indonesia yang digunakan di Yogyakarta sekalipun hanya menyangkut ucapannya. Variasi bahasa yang timbul sebagai akibat faktor tempat disebut dialek lokal atau dialek geografik. Jadi, bukan bahasa daerah.

Lingkungan sosial yang bertingkat - tingkat dan berlapis - lapis memungkinkan timbulnya berbagai variasi bahasa dalam pemakaian. kita dapat merasakan bahwa bahasa Wartawan berbeda dengan bahasa Sastrawan, bahasa nelayan berbeda dengan bahasa petani yang kesehariaanya berada di sawah atau pun pedagang di pasar, semua itu berbeda bahasa, bahasa pejabat berbeda dengan bahasa ilmuwan atau bahasa guru. Semua variasi bahasa yang timbul sebagai akibat adanya faktor lingkungan yang berbeda itu disebut dialek sosial.

Perbedaan medium pengungkapan dalam pemakaian bahasa memungkinkan mengakibatkan adanya bahasa tulisan dan bahasa lisan. bila kita menggunakan alat - alat bicara dalam berbahasa, maka hasinya akan berupa lisan, dan jika kita menggunakan alat - alat tulis, tentu hasilnya berupa tulisan.

Dalam kehidupan kebahasaan kita, semua variasi bahasa yang disebutkan di atas itu mempunyai hak hidup, tetapi harus kita usahakan variasi - variasi tersebut hidup di tempatnya masing - masing dengan waktu dan situasinya. Dengan demikian janganlah kita menggunakan bahasa surat kabar untuk membuat karya ilmiah; gunakanlah bahasa baku bila kita ingin berbicara dalam situasi yang resmi.

Sifat Bahasa yang Selalu Berubah 

Dalam poin diatas telah dijelaskan bahwa karena faktor waktu, bahasa, mungkin berubah. Dalam bahasa Indonesia, perubahan itu terlihat jelas sekali, baik menyangkut ejaan, kosakata, tata bentuk kata maupun tata kalimatnya, Hal tersebut terjadi karena Bahasa Indonesia masih dalam tahap perkembangan. Kalau kita tidak mengikuti pengembangannya, Jelas sekali kita akan tertinggal. Dalam beberapa hal mungkin kita salah menerapkan kaidah bahasa karena kira masih berpegang pada kaidah yang lama. Semua itu menuntut kita untuk belajar Bahasa Indonesia Terus - menerus.

Jadi, Jangan berhenti untuk belajar Bahasa Indonesia, selain sebagai Bahasa Negara, Bahasa Indonesia juga adalah Bahasa Nasional yang telah dimiliki sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, Jangan berhenti Untuk mempelajari Bahasa Kita ini kawan - kawan~

Mungkin itu artikel, yang bisa saya buat untuk hari ini semoga bermanfaat bagi kalian semua, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jika ada pertanyaan silakan bertanya di kolom komentar, tetap dukung Website saya dan InsyaAllah saya akan membuat konten yang bermanfaat bagi kalian semua, Terima Kasih~ 

Sumber : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

2 komentar untuk "Mengapa Kita Mempelajari Bahasa Indonesia?"

  1. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan untuk menyatukan sesama WNI. Bahasa Indonesia harus digunakan apalagi jika kita bicara dengan orang yang berbeda bahasa daerah agar tidak ada salah paham.

    BalasHapus